Gagal ginjal kronik adalah kondisi menurunnya fungsi ginjal sehingga mengalami kerusakan pada ginjal selama lebih dari 3 bulan. Menurut data Riskesdas bahwa jumlah penderita gagal ginjal kronik pada kelompok usia 15–24 tahun sebesar 159.015 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan perilaku remaja dalam pencegahan gagal ginjal kronik. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Desa Bojong Kecamatan Cilimus. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling dengan jumlah responden 85 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga baik cukup yaitu sebesar 45,9% dan sebagian besar responden memiliki perilaku pencegahan gagal ginjal dalam kategori cukup yaitu sebesar 57,6%. Hasil analisis yang didapatkan p-value = 0, 340 >a (a=0,05) maka tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku remaja dalam pencegahan gagal ginjal kronik. Kesimpulan, motivasi responden dan komunikasi antar keluarga sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku kesehatan. Diharapkan remaja dapat menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat.
CITATION STYLE
Firmansyah, R. S., & Erawati, A. (2022). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU REMAJA DALAM PENCEGAHAN GAGAL GINJAL KRONIK DI DESA BOJONG KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN. Journal of Nursing Practice and Education, 3(01), 33–41. https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i01.563
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.