Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa serta mengurangi waste yang terjadi pada industri dirgantara untuk memaksimalkan koordinasi secara efisien terkait dengan permintaan kualitas, pengiriman biaya, serta fleksibilitas pesawat untuk mencapai kepuasan pelanggan serta mengurangi biaya operasional untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Quality (HOQ) digunakan untuk mengetahui waste kritis serta memilih alternative rekomendasi perbaikan yang tepat. Hasil dari FMEA menghasilkan 4 waste yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu antrian ke suatu station yang lama, keterlambatan pada suatu station, perencanaan jadwal proses produksi yang kurang baik, serta lamanya proses inspeksi. Rekomendasi perbaikan yang memilki prioritas tertinggi dari hasil HOR adalah melakukan evaluasi kinerja workstation.
CITATION STYLE
Widyaningrum, R., Irfanda, M. Z., & Gani, R. S. (2020). Pengelolaan Risiko untuk Mengurangi Waste Produksi pada Forward Rib Member A321 di PT X dengan Pendekatan House Of Risk. Journal of Advances in Information and Industrial Technology, 2(1), 43–50. https://doi.org/10.52435/jaiit.v2i1.41
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.