Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan air sebagai sumber energi.Energi potensial dan energi kinetik dari air dirubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan kemudian energimekanik dirubah menjadi energi listrik oleh generator. Seiring berjalannya waktu, unjuk kerja turbin akan mengalamipenurunan jika tidak dilakukan pemeliharaan. Penelitian tugas akhir ini menganalisis unjuk kerja turbin air padaPLTA Musi Unit 2 yang telah melakukan major overhaul, karena telah beroperasi selama 40.000 jam. Analisis unjukkerja turbin air ini mengacu pada standar ASME PTC 18 : 2002. Pengambilan data dilakukan pada lima kondisi yaitupada saat komisioning, setelah beroperasi 36.000 jam, setelah annual inspection, setelah beroperasi 40.000 jam dansetelah major overhaul. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan perbandingan pada lima kondisi untuk mengetahuiadanya perbedaan dan penyebab terjadinya penurunan unjuk kerja turbin air. Berdasarkan hasil analisis, setelahdilakukan major overhaul pada turbin air efisiensi mengalami kenaikan sebesar 2,14% yaitu menjadi 85,155% jikadibandingkan dengan efisiensi setelah 40.000 jam. Jika dibandingkan dengan efisiensi setelah 36.000 jam, efisiensimengalami kenaikan sebesar 1,474% dan jika dibandingkan dengan efisiensi saat komisioning, efisiensi mengalamipenurunan sebesar 5,876%. Dengan debit air 19,4 m3/s dan tinggi jatuh air 426,2 m dapat menghasilkan daya masuksebesar 81,029 MW, maka daya keluar yang dihasilkan oleh turbin air sebesar 69 MW.
CITATION STYLE
Basori, Wismanto Setyadi, & Ferdiana, R. (2016). ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR PADA PUSAT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) DENGAN KAPASITAS 70 MW. Jurnal Konversi Energi Dan Manufaktur, 3(3), 131–134. https://doi.org/10.21009/jkem.3.3.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.