Kemajuan inovatif membuat orang sengaja atau tidak sengaja memiliki dan akan berkolaborasi dengan inovasi. Sebagai akibat dari perkembangan teknologi, bahan ajar mendapatkan tempat dan perhatian yang mengesankan bagi peserta didik dan berdampak pada perkembangan pendidikan. Manfaat kegiatan dalam pembelajaran yang dibawa oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi adalah agar peserta didik dapat mencarinya sendiri dan langsung mengalami proses belajar. Model dan metode perbaikan yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar ini adalah model Dick and Carey (2015). Pelaksanaan uji coba dilakukan dalam 5 tahap, yaitu: (1) survei dengan ahli materi, (2) survei dengan ahli desain pembelajaran, (3) penyisihan individu, (4) penyisihan pertemuan kecil, dan (5) Penyisihan lapangan. Jenis informasi dalam kemajuan ini bersifat subyektif dan kuantitatif. Jenis informasi subyektif meliputi informasi, reaksi, dan gagasan. Sementara itu, informasi kuantitatif diperoleh dari tahap pendahuluan item kelompok kecil dan kelompok besar dengan menggunakan survei untuk menilai program. Data dikumpulkan menggunakan metode angket dan kemudian informasi tersebut dianalisis menggunakan rumus prosentase. Hasil dari uji coba lapangan adalah sebagai berikut: Dari kemudahan bahan ajar, 24 peserta didik (91%) menyatakan bahwa materi bahan ajar ini sangat mudah dipelajari, dan 24 peserta didik (91%) menyatakan bahwa materi bahan ajar ini tidak sulit untuk dipelajari. Hasil dari pengembangan dalam uji lapangan dan merupakan produk akhir dari bahan ajar. Hasil presentase tersebut dapat digunakan untuk pengembangan sebagai bentuk perspektif atau kontribusi untuk mengarahkan penelitian lebih lanjut.
CITATION STYLE
Juhairi, A., Rufi’i, R., & Arsana, I. W. (2023). Pengembangan Bahan Ajar Sistem Operasi Komputer Tunggal (Stand Alone) dengan Model Dick & Carey. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(12), 9884–9889. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i12.2790
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.