Self compacting concrete (SCC) memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan beton konvensional karena mengalir dan menyebar dengan berat sendiri dan mampu melewati celah-celah tulangan tanpa bantuan vibrator sehingga menghemat tenaga kerja. Abu batu merupakan hasil dari proses penghancuran bongkahan batu menggunakan alat pemecah batu ( stone cuser ). Tujuan penelitian ini untuk mengurangi sebagian semen dengan penggunaan abu batu yang divariasikan setiap variasinya. Penggunaan superplasticizer berpengaruh terhadap flowability dan workability . Pengujian beton segar dilakukan dengan 3 metode yaitu Slump Flow, V-Funnel , dan L-Shape Box . Pembuatan benda uji menggunakan silinderberukuran 100 mm x 200 mm dengan umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan beton segar memenuhi karakteristik beton SCC dengan variasi SCCN, SCC 5%, SCC 10%, dan SCC 15% AB. Pada penelitian ini pemakaian abu batu tertinggi sebagai substitusi sebagian semen pada variasi 5% abu batu menghasilkan kuat tekan 25,72 MPa. Sedangkan pemakaian abu batu 10% mengalami kuat tekan yang menurun sebesar 21,15 MPa. Sehingga penurunan kuat tekan dapat diketahui berdasarkan rasio penurunan berturut-turut semua variasi terhadap beton SCC 5% yaitu sebesar 17,797%, 34,756%, dan 42,075%. Sedangkan pada beton SCCN nilai kuat tekan mengalami peningkatan terhadap beton SCC 5% sebesar 2,564%. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persentase abu batu pada penelitian ini dapat menurunkan kuat tekan beton yang diperoleh meliputipengujian Slump Flow, V-Funnel, dan L-Shape Box.
CITATION STYLE
Ahmad, S., Fasdarsyah, F., & Fahrosa, S. J. (2018). PENGARUH VARIASI ABU BATU TERHADAP FLOWABILITY DAN KUAT TEKAN SELF COMPACTING CONCRETE. Teras Jurnal, 7(2), 292. https://doi.org/10.29103/tj.v7i2.138
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.