Fungsi-fungsi Al-Qur’an dalam pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban

  • Nata A
N/ACitations
Citations of this article
109Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The Qur'an came down to earth by confirming its function as al-huda (guidance), al-bayyinat (explanation of guidance), al-furqan (differentiation between right and wrong), al-Syifa' (illuminator of the mind and heart), al-Rahmah (bringing good in the hereafter), and al-Dhikr (warning). However, such functions of the Qur'an cannot be seen and felt the benefits in the reality of life, given the limitations of human ability and willingness to prove it. The Qur'an is only read and memorized for the sake of worship and to get a reward; or simply understood its content as knowledge. The presence of the Qur'an has not moved people who justify it to develop science, culture, and civilization. The science, culture, and civilization developed by Muslim scholars have not been fully based on the Qur'an. By referring to the verses of the Qur'an, the opinions of commentators, as well as various relevant literature, this paper seeks to examine the functions of the Qur'an with the development of science, culture, and civilization. To be a source of inspiration and guidance for those who want to develop science, culture, and civilization. Abstrak Al-Qur’an turun ke muka bumi dengan menegaskan fungsinya sebagai al-huda (petunjuk), al-bayyinat (penjelasan atas petunjuk), al-furqan (pembeda antara yang hak dan batil), al-Syifa’ (pencerah akal dan hati), al -rahmah (membawa kebaikan dunia akhirat), dan al-Dzikr (peringatan). Namun, fungsi-fungsi al-Qur’an yang demikian itu belum dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya dalam realitas kehidupan, mengingat keterbatasan kesanggupan dan kemauan manusia untuk membuktikannya. Al-Qur’an baru sekedar dibaca dan dihafal untuk kepentingan ibadah dan mendapatkan pahala; atau sekedar dipahami isinya sebagai pengetahuan. Kehadiran al-Qur’an belum menggerakkan orang yang membenarkannya untuk mengembangkan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Ilmu, kebudayaan dan peradaban yang dikembangkan para cendekiawan Muslim belum sepenuhnya berbasis Qur’ani. Dengan merujuk kepada ayat-ayat al-Qur’an, pendapat para mufasir, serta berbagai literatur yang relevan, tulisan ini berupaya mengkaji fungsi-fungsi al-Qur’an tersebut dalam hubungannya dengan pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Dengan tujuan dapat dijadikan salah satu sumber inspirasi dan guidance bagi siapa yang ingin mengembangkan ilmu, kebudayaan dan peradaban.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nata, A. (2022). Fungsi-fungsi Al-Qur’an dalam pengembangan ilmu, kebudayaan dan peradaban. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 352. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v11i3.7609

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free