Konsep Islam sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial

  • Suatin W
  • Kasanah S
  • Purwaningrum D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan dari 1penelitian ini adalah mengembangkan buku Konsep Islam  sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial, adalah memberikan pengetahuan bagi usia dewasa awal (emerging adulthood).  Penelitian ini menggunakan rancangan studi kepustakaan (library research) dimana penulis mengumpulkan, mengidentifikasi, dan menganalisis, bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diangkat seperti buku, jurnal, dan artikel pada situs-situs terpercaya di internet. Periode seperempat kehidupan sebaiknya tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal negatif, melainkan dapat dianggap sebagai ruang bagi individu untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan ini diharapkan dapat mengurangi akibat-akibat negatif potensial yang dapat terjadi jika periode tersebut sudah diekspektasikan secara negatif. Periode seperempat kehidupan mungkin bagi sebagian orang merupakan masa-masa gelap, tetapi bagi mereka yang berusaha, bersangka baik, dan bertawakkal kepada Allah boleh jadi merupakan medianya untuk tumbuh secara personal dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya

Cite

CITATION STYLE

APA

Suatin, W., Kasanah, S. U., Purwaningrum, D., Firmansyah, S. F., & Prasetyo, Y. D. (2024). Konsep Islam sebagai Problem Solving dalam Menghadapi Quarter Life Crisis di Era Milenial. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 2(1), 37–43. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v2i1.1350

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free