Dalam proses pembangunan proyek konstruksi sering terjadi keterlambatan pekerjaan pada proyek. Maka diperlukan alternatif yang bisa digunakan untuk menunjang percepatan penyelesaian proyek. Dalam Penelitian ini akan menganalisis percepatan durasi pada proyek pembangunan Gedung RSUB Malang, dengan alternatif penambahan jam kerja empat jam dan sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam). Total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif penambahan jam kerja didapat sebesar Rp.12.312.448.567,00 atau lebih mahal 0,82% dari total anggaran biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 191 hari kerja atau lebih cepat 9,05 % dari durasi normal, sedangkan total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif sistem shift kerja didapat sebesar Rp.12.155.175.517,00 atau lebih murah 0,47% dari total anggaran biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 179 hari atau lebih cepat 14,76% dari durasi normal. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan sistem shift kerja merupakan alternatif crashing yang lebih efektif dan ekonomis, karena durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek lebih murah.
CITATION STYLE
Ridwan, A. (2020). Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Penambahan Jam Kerja Empat Jam dan Sistem Shift Kerja (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung RSUB Malang). JURNAL APLIKASI PELAYARAN DAN KEPELABUHANAN, 11(1), 35–53. https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.