Tindak Tutur Asertif dalam Acara Debat Perdana Calon Presiden Republik Indonesia 2024

  • Fitriani N
  • Fitrianti E
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tindak tutur asertif yaitu menyatakan, memberitahhukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, menuntut, melaporkan.  Penelitian ini juga akan melihat manakah tindak tutur arsetif yang dominan digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Perdana Calon Presiden Republik Indonesia 2024, Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah tuturan Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo,  pada debat perdana calon presiden 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tindak tutur asertif dalam acara debat calon Presiden Republik Indonesia 2024 ditemukan 89 data tindak tutur Asertif, tuturan yang dominan digunakan adalah (1) memberitahukan 40 data, (2) menyatakan 28 data, (3) menyarankan 10 data, (4) menuntut 5 data , (4) mengeluh 2 data, (5) membanggakan 2 data dan (6) melaporkan 2 data. Tindak tutur arsetif “memberitahukan” banyak digunakan oleh calon presiden karena apa yang diungkapkan oleh penutur dan mitra tutur mengandung makna kebenaran dan fakta yang benar-benar terjadi dalam ruang lingkup sosial yang terjadi di masayarakat, khususnya masyarakat di Indonesia. Selain itu,  tuturan yang disampaikan oleh calon presiden memiliki pengaruh dalam meyakinkan pilihan masyarakat Indonesia untuk memilih calon presiden tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fitriani, N., & Fitrianti, E. (2023). Tindak Tutur Asertif dalam Acara Debat Perdana Calon Presiden Republik Indonesia 2024. Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic, 7(3), 120–126. https://doi.org/10.36057/jips.v7i3.644

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free