Fokus penelitian ini berupaya untuk membangun argumen deradikalisasi quranik perspektif Nasaruddin Umar. Bahwa deradikalisasi quranik berkaitan erat dengan semangat Islam sebagai agama yang rahmatan lil âlamîn dan juga obsesi untuk mengembalikan manusia sebagaimana fitrah menjadi manusia seutuhnya. Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library research). Penelitian ini menemukan tahapan pendekatan paradigma dan juga berijtihad mencari instrumentalisasi pesan quranik. Setidaknya ada 2 (dua) instrumen pesan quranik yang hendak ditawarkan: 1). Membongkar paradigma penafsiran yang selalu menjadi andalan para terorisme ihwal ayat jihâd, qitâl, dan kâfir 2). Serta memberikan solusi ajaran tasawuf bersifat (soft approach) sebagai proses deradikalisasi.
CITATION STYLE
Kahfi, M. A.-M. (2023). Dialektika Deradikalisasi Quranik Sebuah Tawaran Interpretasi dan Soft Approach Sufisme Perspektif Nasaruddin Umar. Dekonstruksi, 9(04), 63–78. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i04.192
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.