Analisis Galian Dalam Dengan Perkuatan Angkur dan Strut Menggunakan Model 3D di Jakarta Utara

  • Kefas P
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk meninjau performa galian pada tanah lunak yang diperkuat dua jenis sistem perkuatan, yaitu strut dan angkur. Galian dilakukan sedalam 8,5 m menggunakan metode full open cut dengan dua tipe diaphragm wall. Sisi galian dengan perkuatan strut dalam konfigurasi menyudut menghasilkan deformasi yang sangat besar dibandingkan dengan sisi galian dengan perkuatan angkur. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, deformasi sebesar 15 cm pada sisi galian dengan strut yang berbatasan dengan Hotel tidak menyebabkan kegagalan pada galian. Sementara sisi galian dengan angkur menunjukan nilai deformasi sebesar 3.5cm pada tahap akhir galian. Analisa balik pemodelan 3D dilakukan untuk mengetahui performa aktual dari galian dan kedua jenis sistem perkuatan. Berdasarkan hasil analisis galian, pemodelan 3D dengan model konstitutif tanah Hardening Soil dapat memodelkan karakteristik galian dengan baik. Deformasi pada sisi dinding galian dengan tebal 80 cm dan perkuatan strut menghasilkan deformasi dinding yang lebih besar disbanding dinding galian dengan tebal 60 cm dan perkuatan 2 level angkur. Deformasi pada sudut galian jauh lebih kecil dibandingkan sepanjang dinding galian. Kata kunci: Galian Dalam, Strut, Angkur, Model 3D Abstract This study aims to analyze the performance of excavation on soft soil reinforced by two types of supports; the strut and anchor. Excavation depth was 8.5 meters using full open cut method with two types of diaphragm walls. Excavation sides supported by struts in angular configuration resulted in a significantly larger deformation compared with sides supported by anchors. Anchor-supported sides produced 3.5 centimeters of deformation. Meanwhile, although the strut-supported sides adjacent to hotel produced a large, 15-centimeters deformation, it did not result in excavation failure. Three-dimensional model back analysis was carried out to analyze the actual performance of the two types of excavation supports. Based on the results of the excavation analysis, 3D modelling with soil constitutive model of Hardening Soil can model the characteristics of the excavation well. Deformation on the excavation wall with a thickness of 80cm and strut reinforcement resulted in greater wall deformation than the excavation wall with a thickness of 60cm and 2-level anchor reinforcement. The deformation at the excavation corner is much smaller than along the excavation wall. Keywords: Deep Excavation, Strut, Anchor, 3D Modelling

Cite

CITATION STYLE

APA

Kefas, P. (2022). Analisis Galian Dalam Dengan Perkuatan Angkur dan Strut Menggunakan Model 3D di Jakarta Utara. Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 12(2), 515. https://doi.org/10.29103/tj.v12i2.725

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free