Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi flavonoid ekstrak akar bajakah tampala merah terhadap daya hambat jamur Malassezia globosa dan lama waktunya bertahan. Ekstrak akar bajakah tampala merah dipreparasi dengan metode dekoktasi. Kandungan flavonoid yang terkandung di dalam ekstrak bajakah tampala merah ditentukan dengan metode spektroskopi visible, ukuran partikel ditentukan dengan Particle Size Analyzer (PSA), dan kemampuan daya hambat jamur oleh ekstrak akar bajakah dengan metode Kirby bauer. Selain itu, untuk mengidentifikasi ekstrak akar bajakah tampala merah telah dilakukan pengukuran massa jenis, viskositas, dan indeks bias. Hasilnya menunjukkan bahwa daya hambat (zona bening) meningkat dari (6,9 ± 1,6) mm hingga (9,5 ± 1,9) mm dengan peningkatan konsentrasi flavonoid dari 10 ppm hingga 25 ppm. Kemampuan bertahan ekstrak akar bajakah tampala merah dalam menghambat jamur bervariasi dari 30 jam hingga 72 jam.
CITATION STYLE
Agustin, A. S. M., & Suparno, S. (2024). Flavonoid Alami Hasil Ekstrak Bajakah Tampalah Merah sebagai Antifungi Jamur Malassezia Globosa. Jurnal Fisika Unand, 13(2), 241–246. https://doi.org/10.25077/jfu.13.2.241-246.2024
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.