Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai bagaimana gambaran loneliness pada lansia dengan etnik Bali yang mengalami kedukaan pada pasangan hidupnya, bagaimanakah penghayatan perasaan loneliness yang dirasakan oleh individu ketika mengalami peristiwa kedukaan di dalam hidupnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu fenomenologi dengan narasumber lansia dengan etnik Bali, yang mengalami peristiwa kedukaan akibat ditinggal pergi oleh pasangan hidupnya, berlokasi di Bali. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah dengan wawancara pada narasumber dan informan. Bentuk analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, interpretasi data, pengkategorian data, pengelompokkan data sesuai tema, dan membuat narasi dari hasil yang didapat. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penghayatan perasaan loneliness yang dirasakan oleh lansia akibat peristiwa kedukaan berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal (individu) seperti emosi, pribadi individu tersebut dan faktor eksternal (social) yaitu keluarga, teman, tetangga, dan bentuk rumah, keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk penghayatan perasaan loneliness pada lansia yang mengalami kedukaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penghayatan perasaan loneliness yang dapat dirasakan oleh lansia tergantung dari bagaimana lansia menyikapi peristiwa kedukaan tersebut.
CITATION STYLE
Ananda Murni, G. A. G., Ayuningtias, A. U. H., & Rosalina, T. (2022). Gambaran Loneliness terhadap Lansia yang Mengalami Kedukaan pada Masa Pandemi Covid-19 di Denpasar, Bali. Humanitas (Jurnal Psikologi), 6(3), 363–372. https://doi.org/10.28932/humanitas.v6i3.5397
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.