Hibriditas Dalam Musik Campursari: Kajian Estetika Musik

  • Ramadhan B
  • Wulandari S
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Campursari seolah menjadi penengah antara musik diatonis Barat dan pentatonis Jawa. Lahirnya campursari diwujudkan dengan adanya proses hibriditas yang dilakukan. Istilah campursari di dunia musik nasional mengacu pada campuran beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Hibriditas menjadi kekuataan Campursari, dan membedakan jenis musik ini dengan yang lain. Para seniman memadukan dua unsur musik yang berbeda yaitu instrumen musik etnik yaitu gamelan dan instrumen musik modern seperti gitar elektrik, bass, drum serta keyboard, sehingga dapat dikatakan bahwa campursari adalah musik hybrida hasil perkawinan silang antara musik barat dan tradisional.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadhan, B. G., & Wulandari, S. (2023). Hibriditas Dalam Musik Campursari: Kajian Estetika Musik. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 5(2), 264–271. https://doi.org/10.30998/vh.v5i2.8236

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free