Kepatuhan Minum Antibiotik Pasien Rawat Jalan di Klinik Yonkes 2/2 Kostrad Malang

  • Mardianto R
  • Ardianto N
  • Pujianto P
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan permasalahan serius sehingga harus ditangani dengan tepat. Kepatuhan minum antibiotik merupakan upaya mencegah resistensi. Antibiotik sebagai antiinfeksi diberikan dalam satu siklus terapi sehingga harus diminum sampai habis untuk mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum antibiotik pada pasien rawat jalan di klinik Yonkes 2/2 Kostrad Malang. Metode: Rancangan penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan diperoleh 100 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner serta formulir penggunaan obat. Hasil: Karakteristik antibiotik yang digunakan amoxycilin 79%, cefadroxyl 12% dan metronidazole 9%. Lama penggunaan antibiotik 3 hari sebanyak 76% dan 5 hari sebanyak 24%. Hasil pengukuran kepatuhan pasien minum antibiotik dengan kuesioner menunjukkan bahwa kategori baik 47%, kategori cukup 18% dan kategori kurang 35%. Metode pill count menunjukkan bahwa patuh 49% dan tidak patuh 51%. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan pasien minum antibiotik yang diukur dengan kuesioner dan metode pill count menunjukkan hasil relatif sama. Kata kunci: kepatuhan, kuesioner, pill count.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mardianto, R., Ardianto, N., & Pujianto, P. (2022). Kepatuhan Minum Antibiotik Pasien Rawat Jalan di Klinik Yonkes 2/2 Kostrad Malang. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 9(2), 90–95. https://doi.org/10.47794/jkhws.v9i2.334

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free