Latar Belakang:Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang terus mengalami peningkatan setiap tahun seiring bertambahnya usia. Hipertensi dapat mengganggu kualitas hidup seseorang karena proses patologis yang berdampak pada penurunan kemampuan fisik, psikologis, dan sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kualitas hidup pada lansia melalui posyandu lansia. Partisipan posyandu lansia hingga saat ini masih sangat rendah karena kurangnya minat dan pengetahuan. Lansia yang tidak aktif di posyandu lansia kecenderungan mengalami kondisi kesehatan yang tidak terkontrol disertai keterbatasan interaksi sosial. Tujuan:Mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia dengan hipertensi yang aktif dan yang tidak aktif dalam mengikuti posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak. Metode:Penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik melalui pendekatan cross sectional pada 76 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan instrumen penelitian yaitu kuesioner WHOQOL – OLD. Teknik analisa data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil:Berdasarkan uji Chi Square didapatkan hasil p = 0,028 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas hidup lansia dengan hipertensi yang aktif dan yang tidak aktif mengikuti posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak. Kesimpulan:Ada perbedaan kualitas hidup lansia dengan hipertensi yang aktif dan yang tidak aktif mengikuti posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak.
CITATION STYLE
Putri, A. M., Fitriangga, A., & Fandi, F. K. (2020). PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI YANG AKTIF DAN YANG TIDAK AKTIF MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 7(2), 11–19. https://doi.org/10.53345/bimiki.v7i2.19
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.