Tingkat kegagalan (defect) tinggi merupakan suatu permasalahan yang selalu diupayakan untuk diminimasi oleh suatu perusahaan guna meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan, begitu juga yang dilakukan oleh PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI). PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) merupakan perusahaan manufaktur carline Toyota HI-ACE untuk kendaraan bermotor. Oleh karena kegagalan yang tinggi pada produk bisa merugikan perusahaan, maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode fuzzy FMEA), diagram pareto dan diagram fishbone. Penelitian dengan metode fuzzy FMEA pada PT. EDS Manufacturing Indonesia di carline Toyota HI-ACE menunjukkan adanya berbagai moda kegagalan pada area produksi dan quality assurance. Identifikasi dengan metode fuzzy FMEA diperoleh hasil FRPN tertinggi yaitu demage insulation sebesar 8,5%. Prioritas FRPN tertinggi pada mode kegagalan tersebut, diperoleh dari analisa dengan menggunakan metode diagram pareto. Tahapan berikutnya adalah menganalisa resiko yang berperan terhadap kegagalan tersebut dengan menggunakan diagram fishbone.Kata Kunci: moda kegagalan, analisa resiko, fuzzy FMEA, diagram fishbone, nilai FRPN
CITATION STYLE
Lestari, S., Septiyana, D., & Yuniawati, W. (2021). IDENTIFIKASI MASALAH DEFECT DENGAN METODE FUZZY FMEA PADA PRODUKSI TOYOTA HI-ACE DI PT. EDS MANUFACTURING INDONESIA. Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu), 2. https://doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3425
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.