Lingusitik forensik merupakan ilmu baru termutakhir yang digunakan untuk membantu memecahkan kasus kejahatan yang mempunyai bukti-bukti kebahasaan. baik lisan maupun tulisan. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah kejahatan yang meninggalkan jejak bukti kebahasaan adalah kasus pengeboman berantai yang terjadi di Amerika yang telah difilmkan dengan judul Menthunt: Unabomber. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil pelaku yang digambarkan dalam film Manhunt:Unabomber episode satu sampai dengan delapan. Penelitian ini dikerjakan dengan pendekatan kualitatif dengan kajian linguistik forensik. Teknik pemerolehan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak dengan metode catat. Proses menyimak dilakukan pada saat menonton film Menthunt:Unabomber, dan proses mencatat dilakukan saat menemukan data kebahasaan yang berpotensi menjadi data penelitian. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan triangulasi teori, yaitu analisis wacana, semantik, dan pragmatik. Hasil penelitian menunjukan jenis kejahatan yang dilakukan adalah crimes against person. Profil pelaku dalam film tersebut berupa umur pelaku, latar belakang pendidikan pelaku, dan kepribadian pelaku. Cara kejahatan dilakukan adalah dengan mengirim bom melalui surat kabar atau wesel pos.Kata kunci: linguistik forensik, kejahatan, pengeboman berantai
CITATION STYLE
Ismawati, I., Agustina, H., & Ramdhani, M. (2023). TINDAK KEJAHATAN DALAM FILM MENHUNT UNABOMBER SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK. SeBaSa, 6(2), 416–430. https://doi.org/10.29408/sbs.v6i2.21307
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.