Media sosial dimanfaatkan oleh para aktor politik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepadanya dan membangun image di mata masyarakat. Personal branding yang dilakukan oleh politisi di media sosial akan membentuk persepsi masyarakat akan dirinya dan memudahkan para politisi untuk melakukan komunikasi politik. Ganjar Pranowo merupakan salah satu aktor politik yang aktif menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakatnya. Instagram menjadi salah satu media sosial yang digunakannya untuk memudahkan komunikasi dua arah dengan masyarakatnya dengan membawa ciri khas yang dimilikinya dan membentuk image baik tentang dirinya yang kemudian akan memudahkannya dalam melakukan komunikasi politik. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teori personal branding dengan hasil penelitian; a) terlihat (the law of visibility) yaitu Ganjar Pranowo konsisten membangun citra diri yang bergaya milenial dan dekat dengan masyarakat. b) kesatuan (the law of unity); yaitu memiliki jiwa gotong royong. c) keteguhan (the law of persistence) yaitu Ganjar Pranowo memiliki gaya kepemimpinan yang kekinian dan sangat milenial, berani, tegas, semangat, ulet, transparan dan akuntabel. d) nama baik (the law of goodwill) yaitu Ganjar menjadi sosok yang lebih dapat diterima oleh generasi muda terutama aktivitas melalui sosial media instagram
CITATION STYLE
Adah, E., & Murbantoro, M. (2023). PERSONAL BRANDING GANJAR PRANOWO DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI POLITIK DI MEDIA SOSIAL. Sintesa, 2(01), 123–138. https://doi.org/10.30996/sintesa.v2i01.8466
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.