Bedasarkan data yang diperoleh dari Riset Kesehatan (RISKESDAS) menunjukan proporsi perilaku cuci tangan dengan benar pada penduduk usia ≥ 10 tahun di Indonesia adalah sebanyak 49,8%. Jumlah tersebut belum mencapai target yang dicangkan oleh Kemenkes RI yang sebsar 70%. Mencuci tangan merupakan salah satu upaya untuk mencegah diare. Menurut Profil Kesehatan Kota Bandung tahun 2018, angka kejadian diare pada usia ≥ 10 tahun di Kecamatan Sukajadi meningkat dari 1.325 kasus menjadi 1.512 kasus diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik digital terhadap pengetahuan CTPS siswa sekolah dasar di MIS Ar-rohmah Kota Bandung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eskperimental dengan rancangan one group pretest – posttest without control, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampel. Analisis data yang digunakan menggunakan Uji Paired T-Test. Didapatkan hasil skor rata-rata pengetahuan responden sebelum diberi media komik digital adalah 78,46. Rata-rata skor pengetahuan CTPS setelah diberi media komik digital adalah sebesar 94,35. Nilai p value pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan media komik digital adalah (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan yakni sebesar 15,87 setelah diberi pendidikan kesehatan melalui media komik digital terhadap pengetahuan CTPS siswa sekolah dasar di MIS Ar-Rohmah Kota Bandung.
CITATION STYLE
Syiva Nur Saadah, & Atin Karjatin. (2021). PENGARUH MEDIA KOMIK DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(1), 60–64. https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.626
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.