Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dosis dan lama inkubasi anti MPS ecto-CIK dalam menghambat viabilitas spermatozoa kambing dan sapi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor yakni dosis pengenceran (0, 5, 10, dan 15 µl) dan lama inkubasi (5, 30, 60, dan 120 menit) masing-masing 6 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dua arah, yang dilanjutkan dengan uji jarak Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Pemberian anti MPS ecto-CIK membran spermatozoa kambing dengan konsentrasi 0, 5, 10, dan 15 µl dan lama inkubasi 5, 30, 60, dan 120 menit berpengaruh signifikan terhadap viabilitas spermatozoa kambing dan sapi (P0,05). Perlakuan anti MPS ecto-CIK pada dosis 15 µl dan lama inkubasi 120 menit terhadap spermatozoa kambing dan sapi merupakan perlakuan yang paling optimal dalam menghambat viabilitas spermatozoa kambing (45,50±11,16 dan 44,87±9,40%) dan sapi (39,08±14,40 dan 36,67±11,93%).
CITATION STYLE
Muchtaromah, B., & Sumitro, S. B. (2011). KEMAMPUAN ANTI MAYOR PHYSIOLOGICAL PROTEIN SUBSTRAT ECTO CYCLIC AMP INDEPENDENT SERIN/THEONIN PROTEIN KINASE (MPS ecto-CIK) DALAM MENGHAMBAT VIABILITAS SPERMATOZOA KAMBING DAN SAPI. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 5(1). https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v5i1.429
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.