Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman konsumen wisata perempuan Indonesia terkait risiko yang dihadapinya, ketika melakukan perjalanan domestik. Data dikumpulkan melalui focus group discussion (FGD), kepada sembilan informan konsumen wisata perempuan, yang berwisata di Indonesia. Data kualitatif kemudian dianalisis secara deskriptif. Pengelompokkan kata kunci yang berseberangan dilakukan dengan membuat kode, lalu menarasikannya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat motivasi berwisata, dan dua diantaranya berkaitan erat dengan risiko. Konsumen wisata perempuan berkeinginan mengeksplorasi destinasi baru, mempunyai rasa penasaran tinggi, tertarik menikmati kekayaan alam, budaya, maupun kuliner. Bentuk risiko yang dialami konsumen wisata perempuan diantaranya kondisi alam, geografis, diskriminasi ras, pelecehan verbal, hingga cedera fisik. Konsumen wisata perempuan biasanya melakukan antisipasi risiko dengan melihat berbagai referensi untuk membuat keputusan, travel partner, dan melihat publikasi sumber terpercaya. Meskipun indeks serta pengelolaan risiko belum terstandardisasi di Indonesia, adanya larangan bepergian dalam konteks budaya, konsumen wisata perempuan Indonesia cenderung berani mengambil risiko untuk berwisata bahkan mengulanginya beberapa kali. Dibalik risiko yang dihadapi, banyak hal yang mereka dapatkan seperti pemandangan yang tak ada duanya, pengalaman dan pengetahuan baru, keseruan, pemuas rasa penasaran, dan penikmatan terhadap kearifan lokal. Temuan pada konsumen wisata perempuan Indonesia ini menjadi masukan penting bagi pemangku kepentingan destinasi wisata.
CITATION STYLE
Suroto, P. Z., Sampe, M. Z., & Made Handijaya Dewantara. (2020). EKSPLORASI PENGALAMAN TERHADAP RISIKO BERWISATA PADA KONSUMEN WISATA PEREMPUAN DI INDONESIA. Journal of Tourism Destination and Attraction, 8(2), 127–136. https://doi.org/10.35814/tourism.v8i2.1649
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.