Implementasi kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) menjadi tantangan baru bagi penduduk Indonesia. Implementasinya bertujuan untuk mempermudah dan mengotomasikan dalam mendukung transformasi ketahanan pangan nasional dan rantai pasok pangan, salah satunya pengembangan suatu platform yang bernama integrated smart food security system platform (ISFSSP). ISFSSP merupakan suatu data-driven platform, analitik prediktif, dan sistem peringatan dini dengan metode machine learning untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan optimalisasi dalam rantai pasok pangan. Beberapa permasalahan yang sering ditemukan pada rantai pasok pangan adalah ketidakpastian permintaan dan penawaran karena sering terdapat ketidakcocokan data, baik dari sisi produsen maupun konsumen, gagal panen karena oleh kurangnya pemantauan kualitas produk yang mengakibatkan konsumen mengembalikan produk tersebut kepada produsen. ISFSSP menjadi solusi dalam pemecahan masalah untuk mengelola risiko kerawanan rantai pasok pangan. Faktor yang memengaruhi rantai pasok pangan adalah perubahan iklim ekstrem, pandemi, ekonomi makro, sengketa perdagagan, dan kondisi geografi. ISFSSP dapat diimplementasikan pada lima sektor, yaitu dari produsen, pengolah, pergudangan, ritel, dan konsumen, yang dapat membantu pemangku kepentingan untuk mendorong produktivitas dalam ketahanan pangan nasional.
CITATION STYLE
Sumarni, Alvin Rachmat, Muhammad Yangki Sulaeman, I Gusti Bagus Baskara Nugraha, & Suhono Harso Supangkat. (2023). Integrated Smart Food Security System Platform (I-SFSSP). In Prosiding Use Cases Artificial Intelligence Indonesia: Embracing Collaboration for Research and Industrial Innovation in Artificial Intelligence. Penerbit BRIN. https://doi.org/10.55981/brin.668.c552
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.