Setelah mengalami masa pertumbuhan dan keemasan selama 12 abad, Umat Islam mengalami masa keterpurukan yang ditandai dengan perpecahan, kemunduran pendidikan dan ilmu pengetahuan, kemiskinan dan hidup dalam penjajahan. Beberapa tokoh Muslim sadar dan berusaha keluar dari masa kelam tersebut. Jamaluddin Al-Afghani merupakan salah satu dari deretan tokoh tersebut yang menggagas modernisasi untuk kebangkitan umat Islam pada abad 19. Penelitian ini bertujuan mengkaji ide dan langkah modernisasi yang diusung oleh Jamaluddin Al-Afghani untuk kebangkitan Islam selama masa hidupnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan yang mengkaji sejarah hidup Jamaluddin Al-afghani dari berbagai literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat banyak ide modernisasi pemikiran dalam Islam oleh Jamaluddin Al-Afghani yang mencakup segala bidang diantaranya bidang agama seperti kembali kepada Alquran dan menyeru kepada tauhid. Dari pendidikan, Al-Afghani merintis sekolah dan mengajar dengan kemampuan retorikanya yang luar biasa. Sementara dalam bidang politik dan ekonomi, al-Afghani membakar semangat umat Islam agar melepas diri dari belenggu penjajahan dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Sebagai wadah modernisasi, Jamaluddin Al-Afghani mendirikan Pan-Islamisme dan menerbitkan majalah Urwatul wusqa
CITATION STYLE
Ainiah, A. (2022). Modernisasi Pemikiran dalam Islam dari Jejak Jamaluddin Al-Afghani. Mubeza, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.54604/mbz.v11i1.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.