Periode perkembangan bayi dan anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan ini menentukan perkembangan selanjutnya. Roesli (2009) dalampenelitiannya didapatkan bahwa balita mengalami gangguan motorik kasar sebanyak 31,2%, motorik halus 14,3%, sedangkan yang mengalami gangguan bahasa 19,1% dan yang mengalami gangguan personal sosial 11,5%. Pada periode perkembangan ini sangat diperlukan pemantauan untuk mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah tahun 2021. Jenis penelitian ini cross sectional,jenis pengambilan data total sampling. Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah sebanyak 21 (35%) kader. Determinan yang berhubungan dengan Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah adalah keikutsertaan kader dalam pelatihan KPSP, ketersediaan sarana dan prasaran dan dukungan tenaga kesehatan. Puskesmas Benteng agar dapat memfasilitasi pelatihan KPSP bagi kader yang belum terlatih agar kemampuan kader dapat meningkat sehingga penggunaan KPSP dapat lebih merata.
CITATION STYLE
Yunus, E. M., Yanti, E. S., & Imami, R. (2021). Determinan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak Pada Kader Posyandu. Citra Delima Scientific Journal of Citra Internasional Institute, 5(2), 95–99. https://doi.org/10.33862/citradelima.v5i2.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.