Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi calon guru sekolah dasar pada mata kuliah Konsep Dasar Matematika khususnya konsep bilangan bulat dan bilangan pecahan. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi PGMI IAIN Palopo semester 1. Sample penelitiannya yaitu 33 mahasiswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Tes menggunakan instrumen diagnotis three-tier diagnostic test yang dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response Index) untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Non tes menggunakan wawancara kepada mahasiswa untuk mengetahui alasan mengapa mahasiswa mengalami miskonsepsi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase mahasiswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep bilangan bulat dan bilangan pecahan, 24,2% termasuk kriteria Paham Konsep Dengan Baik (PKDB), 6,1 %. termasuk kriteria Paham Konsep Tapi Tidak Yakin (PKTTY), 25,8 % termasuk kriteria Tidak Paham Konsep (TPK), dan sisanya 43,9 % mengalami miskonsepsi. Persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada soal tentang bilangan pecahan dalam soal cerita 57,6%. Persentase miskonsepsi terendah terdapat pada soal tentang operasi penjumlahan bilangan pecahan campuran sebesar 30,3 %. Faktor utama penyebab terjadinya miskonsepsi bersumber pada sumber belajar dan pemikiran sendiri.
CITATION STYLE
Nurwahida, N., & Munir, N. P. (2022). Analisis Miskonsepsi Calon Guru Sekolah Dasar pada Matakuliah Konsep Dasar Matematika dengan Menggunakan Three-Tier Diagnostic Test Dilengkapi Certainty Of Response Index. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 1(3), 153–164. https://doi.org/10.51574/judikdas.v1i3.455
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.