Suku Asmat memiliki keberagaman budaya yang dapat dieksplor lebih dalam, salah satunya cerita mitologi yang bertajuk Biwar sang Penakluk Naga yang berkisah tentang seorang pemuda yang balas dendam kepada seekor naga yang telah membunuh keluarganya. Kisah ini cukup menarik, tetapi ku-rang dikenal oleh masyakarat. Berkaca dari kesuksesan pengembang gim luar negeri yang mampu mengangkat kisah mitologi menjadi gim dengan karakter yang ikonik, Devata Studio juga melakukan hal serupa, yaitu membuat gim yang mengangkat kisah mitologi Papua dengan bekerjasama dengan Latrust Studio dalam proses perancangan konsep karakternya. Pada penelitian ini dilakukan pe-rancangan konsep karakter Biwar the Legend of Dragon Slayer dengan menggunakan metode oleh Bryan Tillman pada bukunya, yaitu Creative Character Design. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi, serta studi literatur yang kemudian direduksi. Selanjutnya, data yang telah didapatkan dianalisis dengan metode 5W1H. Hasil perancangan ini adalah konsep karakter Biwar serta empat jenis karakter yang terlibat pada gimnya yaitu creep, midboss, boss dan non playable character (NPC). Hasil perancangan desain karakter ini digunakan dalam game yang dipublikasikan dengan Biwar the Legend of Dragon Slayer pada platform Steam. Perancangan konsep karakter ini diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan suku Asmat dengan baik serta mampu meningkat-kan peluang untuk memperkenalkan karakter dalam dunia industri permainan. Kata kunci: perancangan konsep karakter, Biwar the Legend of Dragon Slayer, Papua Designing the Character Concept of Biwar the Legend of Dragon Slayer by Devata Studio through Latrust Studio The Asmat tribe has diversity of cultures that can be explored deeper, one of which is a mythological story entitled Biwar the Dragon Slayer. It is about a young man who takes revenge on a dragon that killed his family. This story is quite interesting, but less well known by the public. Reflecting on the success of foreign game developers who are able to turn mythological stories into games with iconic characters, Devata Studio is also doing the same thing, namely making games based on Papuan mythological stories by collaborating with Latrust Studio in the process of designing the character concepts. The design of the character concept for Biwar the Legend of Dragon Slayer uses the method by Bryan Tillman in his book, Creative Character Design. Data collection was obtained from inter-views, observations, and literature studies which were then reduced. Then the data that has been obtained is analyzed using the 5W1H method. The result of this design is the concept of Biwar, enemies, and other supporting characters The results of the design of this character design are used in Biwar the Legend of Dragon Slayer, which published on the Steam platform. The design of this character concept can introduce Asmat culture and able to increase opportunities to introduce cha-racters in the world of the game industry. Keywords: character concept design, Biwar the Legend of Dragon Slayer, Papua
CITATION STYLE
Hartanto, D., Rohman, Moch. A., & Wibisono, M. N. (2023). Perancangan Konsep Karakter Biwar the Legend of Dragon Slayer oleh Devata Studio melalui Latrust Studio. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(5), 755–772. https://doi.org/10.17977/um064v3i52023p755-772
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.