Abstract: Glucose is the result of carbohydrate metabolism that is converted and absorbed by bloodstream and placed to several organs and body tissues that functions as the main source of energy for muscles, physical activities of the body, central nervous system and brain work. A normal glucose level value is maintained by the body in a narrow range which is about 70-120 mg/dl. Glucose that has formed in its use as an energy source requires physical activities and insulin to stimulate permeability of the fiber muscle. This research aims at finding the effect of zumba to the blood glucose levels. Method: This research is an experiment with a one group pre and post test design that fulfill the criteria such as normal body mass index (18,5-22,9), people with no exercise routine, no diabetes mellitus, no asthma, no heart disease, no broken bones on hands and feet, and not being injured in muscle joints. The research samples are twenty students of nursing program study batch 2013, Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. the blood glucose level is measured before and after zumba exercise. The data are analyzed by Paired Sample-T test using SPSS. Conclusion: Based on the research done on the twenty research subjects, the result shows that there is no significant change of blood glucose levels after the two-week zumba exercise. Keywords: zumba, blood glucose. Abstrak: Gula darah adalah hasil metabolisme karbohidrat yang terkonversi kemudian terabsorbsi oleh aliran darah dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh dengan fungsi sebagai sumber energi utama bagi otot, aktivitas fisik tubuh, sistem saraf pusat dan kerja otak. Nilai kadar glukosa normal dipertahankan oleh tubuh dalam suatu rentangan nilai yang sempit yaitu sekitar 70-120 mg/dl. Glukosa yang telah terbentuk dalam penggunaannya sebagai sumber energi memerlukan aktivitas fisik dan kerja insulin untuk merangsang permebealitas dari serabut otot.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zumba terhadap kadar gula darah. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan one group pre and post test yang memenuhi kriteria-kriteria yaitu tidak rutin berolahraga, IMT normal (18,5-22,9), bukan penderita penyakit diabetes melitus, bukan penderita penyakit asma, bukan penderita penyakit jantung, bukan penderita patah tulang pada kaki dan tangan, tidak sedang mengalami cedera otot dan sendi. Sampel penelitian yaitu mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran angkatan 2013 Universitas Sam Ratulangi Manado yang berjumlah 20 orang. Kadar gula darah diperiksa sebelum dan sesudah zumba. Data dianalisis dengan Paired Sample T-test menggunakan SPSS. Simpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada subjek penelitian diperoleh hasil yaitu tidak terjadi perubahan kadar gula darah yang bermakna setelah melakukan zumba selama dua minggu. Kata kunci: zumba, gula darah.
CITATION STYLE
Benaino, N. P. I., Ticoalu, S. H. R., & Wongkar, D. (2014). PENGARUH ZUMBA TERHADAP KADAR GULA DARAH. Jurnal E-Biomedik, 2(2). https://doi.org/10.35790/ebm.2.2.2014.4998
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.