Urgensitas pembelajaran menjadi suatu hal yang sangat vital dalam proses pendidikan. Manusia dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru dalam hidupnya melalui kegiatan belajar. Dengan belajar pula, tingkah laku manusia berkembang ke arah yang lebih babik. Dalam perjalanan waktu yang relatif lama kegiatan belajar sempat berada pada posisi yang konservatif. Di mana peserta didik diposisikan sebagai objek pembelajaran sedangkan guru berposisi sebagai subjek yang maha tahu dalam kelas. Hal ini berimplikasi pada perkembangan pengetahuan yang semakin tidak dinamis. Karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan terpaku pada konsep pembelajaran searah. Sehingga lahirlah paradigma baru pembelajaran yang lebih menekankan pada kesadaran kritis peserta didik untuk memahami realitas dunia dan alam sekitarnya. Adapun kegiatan pembelajaran yang diimplementasikan adalah pembelajaran multi komunikasi dan cenderung dialogis. Pembelajaran ini berorientasi pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Berbagai macam paradigma pembelajaran yang telah dikemukakan, perlu adanya penyegaran yang lebih masif sehingga dapat dinikmati dan dirasakan pengaruhnya oleh seluruh masyarakat dalam dunia pendidikan.
CITATION STYLE
Moh. Nawafil, & Junaidi, J. (2020). Revitalisasi Paradigma Baru Dunia Pembelajaran yang Membebaskan. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 4(2), 215–225. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i2.193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.