DAMPAK EL NIÑO 1997 DAN EL NIÑO 2015 TERHADAP KONSENTRASI KLOROFIL-A DI PERAIRAN SELATAN JAWA DAN BALI-SUMBAWA

  • Martono M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

El Niño adalah fenomena oseanografi yang terjadi di Samudera Pasifik tropis akibat interaksi antara laut dan atmosfer. El Niño menyebabkan bencana kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Penelitian mengenai dampak El Niño terhadap karakteristik oseanografi di perairan Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak El Niño 1997 dan El Niño 2015 terhadap kelimpahan konsentrasi klorofil-a di perairan selatan Jawa dan Bali-Sumbawa. Data yang digunakan adalah indeks NIÑO3.4, klorofil-a bulanan, angin permukaan, arus permukaan dan tinggi muka laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis anomali konsentrasi klorofil-a selama El Niño. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama El Niño terjadi kenaikan konsentrasi klorofil-a di perairan ini. Kenaikan konsentrasi klorofil-a di perairan selatan Jawa mencapai 678% dalam periode El Niño 1997 dan 78% dalam periode El Niño 2015. Sementara itu, kenaikan konsentrasi klorofil-a di perairan selatan Bali-Sumbawa lebih rendah sekitar 165% dalam periode El Niño 1997 dan 69% dalam periode El Niño 2015. Meskipun demikian, faktor utama yang menyebabkan kenaikan konsentrasi klorofil-a sangat tinggi di perairan selatan Jawa dalam periode El Niño 1997 adalah Indian Ocean Dipole fase positif dan arus eddy searah jarum jam sepanjang pantai selatan Jawa selama September-November 1997 . Kata kunci : klorofil-a, El Niño, indian ocean dipole ( IOD), arus eddy ABSTRACT El Niño is an oceanography phenomenon which occurs in the tropical Pacific Ocean which caused by interaction between sea and atmosphere. El Niño causes drought disaster in the most of the Indonesian region. Research about impact of El Niño on characteristics of oceanography in the Indonesian waters still limited. This research is conducted to understand impact of El Niño 1997 and El Niño 2015 on abundance of chlorophyll-a concentration in the southern waters of Java and Bali-Sumbawa. Data used consists of NIÑO3.4 index, monthly chlorophyll-a, surface wind, surface current and sea level. Method used in this research was anomaly analysis of chlorophyll-a concentration during El Niño. Results showed that during El Niño occur increasing chlorophyll-a concentration in these waters. Increasing of chlorophyll-a concentration in the southern water of Java reached 678% in the period of El Niño 1997 and reached 78% in the period of El Niño 2015. Meanwhile, increasing of chlorophyll-a concentration in the southern water of Bali-Sumbawa lower about 165% in the period of El Niño 1997 and 69% inthe period of El Niño 2015.Nevertheless, the main factors that caused increase a very high of chlorophyll-a concentration in the southern waters of Java in the period of El Niño 1997 was the positive phase of Indian Ocean Dipole and cyclonic eddies along southern coasts of Java during September-November 1997. Keywords : chlorophyll-a, El Niño, indian ocean dipole (IOD), eddy current

Cite

CITATION STYLE

APA

Martono, M. (2016). DAMPAK EL NIÑO 1997 DAN EL NIÑO 2015 TERHADAP KONSENTRASI KLOROFIL-A DI PERAIRAN SELATAN JAWA DAN BALI-SUMBAWA. MAJALAH ILMIAH GLOBE, 18(1), 01. https://doi.org/10.24895/mig.2016.18-1.389

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free