Menurut Profil Kesehatan Indonesia (2014) jumlah ibu dengan persalinan sectiocaesarea sebanyak 18,5%. Di Indonesia sectiocaesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dan komplikasi. Sectiocaesarea sebanyak 25% dari jumlah kelahiran yang ada dilakukan pada ibu-ibu yang tidak memiliki resiko tinggi untuk melahirkan secara normal maupun komplikasi persalinan lain. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Mobilisasi Dini Post SC dengan Penyembuhan Luka Operasi di ruang kebidanan RSUD dr Fauziah Bireuen Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan sampel berjumlah 40 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian sebagian besar responden tidak melakukan mobilisasi dini post sc yaitu sebanyak 23 reponden (57,5%), faktor penyembuhan luka operasi ibu berada pada kategori baik yaitu sebanyak 24 responden (60%). Berdasarkan hasil uji silang ibu dengan penyembuhan luka operasi yang tidak baik adalah responden yang tidak melakukan mobilisasi dini yaitu sebanyak 13 responden (32,5%). Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai ρ (0,031) < α (0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau pedoman untuk mengevaluasi tentang mobilisasi dini pada ibu post sc di Ruang Kebidanan Rumah Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen.
CITATION STYLE
Nadiya, S., & Mutiara, C. (2018). Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea (SC) dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Kebidanan RSUD dr. Fauziah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 4(2), 187. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.216
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.