Pengirisan buah-buahan (Singkong, Sukun, Pisang, Ketela, Kentang,) pada industri rumah tangga untuk dijadikan makanan ringan dalam bentuk keripik dan asinan dewasa ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. Penggunaan mesin pengiris umbi-umbian dan buah-buahan yang menggabungkan mekanis dan elektris belumlah efisien dalam mengoptimalisasi kapasitas produksi dan pengirisan buah-buahan dengan variasi profil irisan sehingga hasil irisan masih belum maksimal. Mekanisme engkol peluncur pada mesin sebagai dudukan mata potong masih menimbulkan slip dan getaran. Modifikasi pada mekanisme batang peluncur dengan penambahan double slider telah meningkatkan performa mesin mencapai 20 Y6 dari sebelumnya terhadap hasil keluaran. Hal ini dimungkinkan oleh semakin mulusnya gerakan mata irisan tanpa menimbulkan slip dan getaran sehingga memberikan tingkat keseragaman hasil irisan dan keseragaman ketebalan. Pengujian unjuk kerja 1 unit mesin setara dengan 4 - 5 orang pekerja yang mahir/ahli dengan kemampuan untuk variasi bentuk pemotongan dan ukuran dengan sistem mata potong yang dapat ditukar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat meminimalkan waktu penyelesaian proses pengirisan dan menekan biaya dan ongkos produksi.Kata kunci: Mekanisme Batang Peluncur, Slider, Batang Luncur, Profil irisan, Efisiensi mesin
CITATION STYLE
Marzuki, M. (2010). Modifikasi optimasi mesin pengiris buah-buahan dan umbi-umbian pada mekanisme batang peluncur dengan penambahan double slider. Jurnal POLIMESIN, 8(1), 729. https://doi.org/10.30811/jp.v8i1.1333
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.