AbstrakKemajuan teknologi informasi membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk perubahan pola konsumsi makanan yang lebih banyak mengkonsumsi jenis makanan cepat saji, makanan kemasan dan makanan awetan yang belakangan ini semakin banyak dijual dipasar tradisional dan swalayan. Penggunaan bahan tambahan makanan sering dijumpai, salah satunya adalah bahan penyedap yang banyak sekali digunakan seperti senyawa L-asam glutamat yang digunakan dalam bentuk garam yaitu monosodium glutamat (MSG). Berbagai merk dagang MSG telah dikenal dimasyarakat secara luas seperti ajinomoto, vetsin, micin, sasa, miwon dan sebagainya.MSG adalah garam monosodium dengan asam glutamat yang sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan untuk merangsang selera makan. Pemberian MSG mengakibatkan gangguan hormonal pada hewan coba, ion glutamat dalam sirkulasi portal akan mempengaruhi hipotalamus dalam memproduksi GnRH yang selanjutnya akan mengganggu hipofise anterior dalam memproduksi FSH dan LH. Fungsi FSH adalah untuk bekerja pada tubulus seminiferus terutama pada sel sertoli untuk meningkatkan spermatogenesis, sedangkan LH berfungsi pada sel Leydig untuk mengatur sekresi testosteron.Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan post only group design. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Unand Padang dari tanggal 20 Desember 2009 sampai 30 Februari 2010. Populasi adalah tikus putih jantan strain Jepang (Rattus norvegicus) yang berasal dari laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unand. Sampel berjumlah 20 ekor dibagi atas 4 kelompok dengan satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan. Dosis MSG yang digunakan yaitu P1= 4800 mg/kgbb/hari, P2=7200 mg/kgbb/hari dan P3= 9600 mg/kgbb/hari diberikan peroral sebanyak dua siklus epitel seminiferus. Analisa dengan uji Anova dengan derajat kepercayaan 95% dan jika bermakna dilanjutkan dengan uji Multiple Comparissons jenis Bonferroni.Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pemberian MSG dengan dosis 4800 mg/kgbb/hari, 7200 mg/kgbb/hari dan 9600 mg/kgbb/hari menunjukkan pengaruh yang bermakna terhadap penurunan kadar FSH (p=0,000) dan LH (p=0,000), namun pada uji Multiple Comparissons Bonferroni didapatkan antar kelompok pada FSH belum menunjukan pengaruh yang bermakna (p˃0,05) sedangkan pada LH antar kelompok perlakuan, antara P1, P2 tidak didapatkan perbedaan yangARTIKEL PENELITIAN161bermakna (p˃0,05), P1 dan P3 didapatkan perbedaan yang bermakna (p˂0,05) dan P2 dengan P3 didapatkan perbedaan yang bermakna (p˂0,05).Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian MSG terhadap tikus jantan dapat menurunkan kadar FSH dan LH. Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan dosis minimal yang dapat memberikan perubahan kadar FSH dan LH.Kata kunci : MSG, FSH, LHAbstractThe progress of information and technology gave the influence in society and life styles, included the change of goods and provision system, which become more prefered to fast food, meal packaged and preserved, then firmly sells and found in traditional market and swalayan. The continously use of additional substance firmly seems everywhere, one of them is something used as flavoring, L-Glutamat acid which used in a mineral salt that is Monosodium Glutamat (MSG). Many kinds of MSG brand known by people as ajinomoto, vetsin, micin, sasa, miwon, etc.MSG is a mineral salt of monosodium with glutamat acid that firmly used as the food flavoring for appetizer. The distribution of MSG causing the hormonal interference for the animal trial, which the glutamat ion in portal sirculation will effect the hipotalamus in producting the GnRH which were next would effected the anterior hypofise in producting the FSH and LH. The FSH function is to do working for seminiferus tubular espeially for sertoli cells to increase the spermatogenesis, then LH functioned to Leydig to control the testosteron secretion.This research experimently done with post only group design, take place in Biology Laboratorium and Biochemistry, Faculty of Medicine Andalas University in December 20th, 2009 until Februari 30th, 2010. The population is the white rat strain Japan (Rattus Norvegicus) taken from Faculty of Mathematic and Natural Sciences Andalas University. There are 20 samples devided into 4 groups with 1 group controller and three treated groups. P1=4800 mg/kgbw/day, P2=7200 mg/kgbw/day and P3=9600 mg/kgbw/day used as MSG dose, given orally about two seminiferus epitel cycles. The analysis by Anova test with 95% of trust and if there would sense of in meaning, continued with Multiple Comparissons test, kind of Bonferroni.The result of the research taken that the MSG given with 4800 mg/kgbw/day, 7200 mg/kgbw/day and 9600 mg/kgbw/day showed the significant effect to FSH (p=0,000) and LH (p=0,000), but for the Multiple Comparissons Bonferroni test between groups in FSH, there were not yet have the meaning in effect (p>0,05) then to LH for the treated groups, between P1, P2 there were not any significant differences (p>0,05) P1 and P3 got the significant differenciates (p<0,05) and P2 with P3 got the significant effect (p<0,05).The research concluded that the MSG given for the male rat could decrease the FSH and LH. Suggested to do the following research to find the minimal dose change level FSH and LH.Key word : MSG, FSH, LH
CITATION STYLE
Edward, Z. (2015). PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) PADA TIKUS JANTAN (Rattus Norvegicus) TERHADAP FSH DAN LH. Majalah Kedokteran Andalas, 34(2), 160. https://doi.org/10.22338/mka.v34.i2.p160-166.2010
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.