KERAMAT BATU (PATAHU) DI MASYARAKAT NGAJU, KALIMANTAN TENGAH

  • Sunarningsih S
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masyarakat Ngaju yang tinggal di sepanjang Sungai Kahayan dan Sungai Kapuas Kalimantan Tengah merupakan komunitas asli. Mereka mengenal kepercayaan Kaharingan dan masih mengadakan ritual yang berkaitan dengan daur kehidupan dan kematian. Salah satu bangunan yang dimiliki oleh setiap desa di masyarakat Ngaju adalah keramat batu atau yang biasa disebut dengan patahu. Artikel ini mengkaji tentang ragam bentuk dan fungsi, serta perubahan fungsi keramat batu di masyarakat sekarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan penalaran induktif. Data patahu dikumpulkan melalui kegiatan survei dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan analisis dapat diketahui bahwa mayoritas bentuk batu yang dikeramatkan adalah batu bentukan alam, dan ada bentuk lain yang memberi petunjuk pada masuknya pengaruh luar di masyarakat. Selain itu, meskipun kepercayaaan terhadap kekuatan keramat batu tetap lestari, tetapi fungsi utama keramat batu di masyarakat telah berubah, hanya sebagai simbol penjaga desa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sunarningsih, S. (2016). KERAMAT BATU (PATAHU) DI MASYARAKAT NGAJU, KALIMANTAN TENGAH. Naditira Widya, 9(2), 121. https://doi.org/10.24832/nw.v9i2.124

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free