Parameter presipitasi akumulasi 24 jam dari empat model numerik yang terdapat dalam operational tool Synergie, yaitu GFS, IFS, ARPEGE, dan WRF, diverifikasi menggunakan data observasi permukaan harian di 34 titik kajian yang mewakili setiap provinsi di Indonesia. Tiga metode verifikasi yakni dikotomi, multikategori, serta metode verifikasi untuk parameter kontinu digunakan untuk mengukur performa masing-masing model dalam memprediksi kuantitas curah hujan harian dalam periode tahun 2017 hingga 2020. Berdasarkan hasil kajian model IFS menunjukkan performa terbaik disetiap pengkategorian yang dilakukan dibandingkan dengan 3 model cuaca numerik lainnya.
CITATION STYLE
Kiki, K. (2021). Verifikasi Parameter Presipitasi Akumulasi 24 Jam pada Model Cuaca Numerik Tahun 2017-2020. Megasains, 12(2), 11–16. https://doi.org/10.46824/megasains.v12i2.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.