Aliran permukaan merupakan air yang mengalir di permukaan tanah dan merupakan curah hujan yang mengalir ke sungai atau saluran danau dan laut. Di daerah beriklim basah bentuk aliran yang mengalir dikenal sebagai aliran permukaan. Debit adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai persatuan waktu. Penelitian ini dilakukan di Catchment Area Sungai Hauran karena dapat dikatakan sebagai daerah tangkapan air bagian hulu dari Sub Sub DAS Apukan, Sub DAS Banyu Hirang, DAS Maluka. Analisis Aliran permukaan dan debit puncak dapat menggunakan Agricultural Non Point Source Pollution Model (AGNPS). Pengolahan data menggunakan model AGNPS diperoleh nilai tertinggi aliran permukaan pada sebesar 7,366 mm. Nilai aliran permukaan yang tinggi terdapat pada daerah tangkapan hulu, hal ini di pengaruhi oleh tekstur tanah dan tutupan lahan pada area tersebut. Besar nilai debit puncak pada outlet keluaran model AGNPS sebesar 3,063 m3/s , sedangkan nilai debit puncak tertinggi yaitu sebesar 3,390 m3/s
CITATION STYLE
Fahriana, T., Nurlina, N., & Ridwan, I. (2023). ANALISIS ALIRAN PERMUKAAN DAN DEBIT PUNCAK DI CATCHMENT AREA SUNGAI HAURAN MENGGUNAKAN MODEL AGNPS (AGRICULTURAL NON POINT SOURCE POLLUTION MODEL). Jurnal Natural Scientiae, 3(1). https://doi.org/10.20527/jns.v3i1.8749
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.