PELESTARIAN BUDAYA BATAK MELALUI FILM NGERI-NGERI SEDAP (SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)

  • Narwastu Nababan A
  • Sembada W
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Film Ngeri-ngeri Sedap dipilih penulis karena menonjolkan beberapa adegan pelestarian budaya Batak. Pelestarian budaya batak diangkat menjadi tema dalam skripsi ini karena ingin memberikan pengetahuan baru mengenai budaya batak yang dituangkan ke dalam sebuah film. Representasi pelestarian budaya batak yang termaktub dalam film Ngeri-ngeri Sedap yang berdurasi 1 jam 53 menit. Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pelestarian Budaya Batak dalam film Ngeri-ngeri Sedap?. Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui pelestarian budaya Batak yang direpresentasikan dalam film Ngeri-ngeri Sedap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. peirce mengkatetorikan arti segitiga(segitiga makna) yang terdiri dari tiga unsur utama yaitu tanda,objek, dan intepretan. Peneliti melakukan analisis terhadap objek atau objek yang berhubungan dengan pelestarian budaya Batak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Ngeri-ngeri Sedap mengandung pelestarian budaya Batak yaitu merantau, sulang-sulang Pahompu, menikah dengan orang Batak, dan anak bungsu menjadi pewaris.

Cite

CITATION STYLE

APA

Narwastu Nababan, A. M., & Sembada, W. Y. (2023). PELESTARIAN BUDAYA BATAK MELALUI FILM NGERI-NGERI SEDAP (SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE). Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 4(1), 86–99. https://doi.org/10.54895/jkb.v4i1.2045

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free