FENOMENA SUPERMOON DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN ASTRONOMI

  • Riza M
N/ACitations
Citations of this article
59Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakSupermoon merupakan bulan purnama yang terjadi saat bulan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi (perigee). Bulan purnama selalu terjadi. Demikian juga dengan posisi bulan saat berada di titik terdekat dengan Bumi. Saat mengelilingi Bumi, bulan melintasi orbitnya yang elips sehingga akan ada saat bulan berada jauh dari Bumi di titik apogee dan ada saat dimana bulan berada dekat dengan Bumi ketika bulan menempati titik perigee. Dalam tinjauan fiqh, fenomena Supermoon  termasuk di dalam ayyām al-bīḍ atau hari-hari putih, dimana melaksanakan puasa tiga hari setiap bulan pada hari-hari yang disebut dengan puasa ayyām al-bīḍ merupakan suatu kesunnahan. Keywords : Supermoon, Perigee, Ayyām al-Bīḍ .

Cite

CITATION STYLE

APA

Riza, M. H. (2020). FENOMENA SUPERMOON DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN ASTRONOMI. ELFALAKY, 4(1). https://doi.org/10.24252/ifk.v4i1.14163

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free