Latar belakang dan tujuan: Indonesia merupakan negara kelima tertinggi di dunia dengan kejadian kelahiran bayi prematur yaitu 10-20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko paparan asap rokok dalam rumah terhadap kelahiran bayi prematur di Kota Denpasar.Metode: Penelitian ini mempergunakan rancangan case control. Kasus adalah ibu yang melahirkan bayi prematur di Kota Denpasar, sedangkan kontrol adalah semua ibu yang diperiksa pada periode waktu yang sama dan melahirkan bayi cukup bulan. Sampel kasus dan kontrol dipilih secara systematic random sampling dengan terlebih dahulu melakukan listing kelahiran bayi prematur dan aterm selama tahun 2013 di empat puskesmas di kota Denpasar. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik.Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat dalam variabel-variabel umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kasus dengan kontrol; tetapi dijumpai perbedaan yang bermakna untuk variabel frekuensi antenatal care (ANC) dan rerata lingkar lengan atas (LILA). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa adjusted OR paparan asap rokok di dalam rumah setelah dikontrol dengan variabel ANC dan LILA diperoleh sebesar 3,647 (95%CI: 1,683-9,903).Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan asap rokok di dalam rumah secara bermakna meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur di Kota Denpasar.
CITATION STYLE
Noriani, N. K., Putra, I. W. G. A. E., & Karmaya, I. N. M. (2015). Paparan Asap Rokok dalam Rumah Terhadap Risiko Peningkatan Kelahiran Bayi Prematur di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive, 3(1), 55–59. https://doi.org/10.15562/phpma.v3i1.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.