Tujuan penelitian ini membuktikan efek dehidrasi sampai dengan 2.8% terhadap prestasi lari 400 meter. Permasalahan dalam penelitian secara praktis kesadaran akan hidrasi ketika melakukan aktivitas jasmani terutama olahraga masih kurang, sehingga perlu bukti untuk mengetahui pengaruh dehidrasi terhadap kinerja terutama pelaku olahraga. Metode penelitian dengan quasi one group pretest post test desain. Sampel terdiri dari 25 mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga 6 putri dan 19 putra. Dilakukan prosedur, pengukuran berat badan, tes lari 400 meter, penghitungan dehidrasi 2.8% dari berat badan, dan tes lari 400 meter. Treatment dehidrasi sampai 2.8% berjemur pasif dengan mengenakan jas hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Data dianalisis dengan Uji non parameterik Wilcoxon. Hasil perhitungan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang menunjukkan terjadi perbedaan prestasi lari sebelum dan sesudah dehidrasi. Waktu tempuh rerata 112.48 detik menjadi 146.32 detik, terjadi kenaikan waktu tempuh 30%. Implikasi hasil penelitian ini adalah untuk olahraga prestasi, perlu diperhatikan level hidrasi atlet agar prestasi tidak mengalami penurunan drastic dan perlu upaya untuk mengatur asupan cairan.
CITATION STYLE
Samodra, Y. T. J. (2020). Pengaruh dehidrasi (kehilangan) cairan 2.8% terhadap prestasi lari 400 meter. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(2), 526–540. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i2.14484
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.