Bio-pellet merupakan bahan bakar padat berbasis biomassa yang terbuat dari biomassa limbah pertanian. Biomassa berpotensi untuk dikembangkan menjadi energi alternatif karena mempunyai sifat dapat diperbaharui. Keunggulan bio-pellet yaitu dapat meningkatkan nilai kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran. Salah satu limbah pertanian yang dapat digunakan untuk membuat bio-pellet adalah limbah kulit kopi. Potensi kulit kopi sebagai bahan baku pembuatan bio-pellet di Kabupaten Jember belum diketahui karena merupakan industri baru yang belum banyak dikembangkan di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial bio-pellet di Kabupaten Jember. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis finansial diantaranya BEP, PBP, NPV, IRR, BC ratio dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian analisis finansial menunjukkan BEP produksi 16.045 unit dan BEP penjualan sebesar Rp497.393.063, PBP selama 5 tahun 9 bulan 16 hari, NPV sebesar Rp238.519.901, IRR sebesar 14,1%, dan B/C ratio sebesar 1,032. Berdasarkan hasil tersebut, industri bio-pellet kulit kopi layak dijalankan secara finansial di Kabupaten Jember karena telah memenuhi kriteria kelayakan finansial.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rusdianto, A. S., Septyatha, F., & Choiron, M. (2018). Financial Feasibility Analysis of Coffee Peel Bio-pellet Industry in Jember Regency. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(2), 89–94. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2018.007.02.3