Ada orang yang secara sadar dan sukarela memilih gaya hidup childfree, yakni keputusan untuk menjalani hidup tanpa adanya keturunan dalam pernikahannya meskipun kondisi organ reproduksi suami maupun istri dalam keadaan memungkinkan untuk berketurunan. Alasan psikologis, ekonomi, filosofis, dan lingkungan telah menjadi pendorong untuk memilih gaya hidup childfree. Beberapa pemikir Kristen membenarkan gaya hidup ini. Namun Kejadian 1:26-28 menunjukkan prokreasi sebagai program yang Allah kehendaki dalam pernikahan. Dengan metode hermeneutika, artikel ini mengupas konsep prokreasi dalam Kejadian 1:26-28 untuk memberikan jawabann terhadap gaya hidup childfree. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa childfree tidak sesuai dengan kebenaran biblikal dalam kitab suci.
CITATION STYLE
Prabowo, P. D., & Malela, A. (2023). Konsep Prokreasi dalam Kejadian 1:26-28 sebagai Jawaban terhadap Gaya Hidup Childfree. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 5(1). https://doi.org/10.36270/pengarah.v5i1.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.