Studi ini mencoba membandingkan dan mengevaluasi dua gerakan Islam terbesar di dunia, yaitu Muhammadiyah dan Gulen Movement, khususnya dalam bidang internasionalisasi pemikiran Islam. Tampak bahwa, Gulen Movement memiliki banyak keunggulan dalam persoalan tersebut. Gerakan internasionalisasi yang dilakukan, telah merambah seluruh aspek kehidupan, khususnya di bidang pendidikan yang berbasis etos hizmet (voluntary services) yang menekankan pentingnya penguasaan sains mutakhir dan studi Islam. Hasilnya, para anggota Gulen Movement telah menyebar ke seluruh belahan dunia, yang diikuti oleh para anggota yang berasal dari negara-negara dan bangsa-bangsa yang tidak terbatas hanya pada warga negara Turki. Dalam konteks desaminasi kebajikan ini, Gulen Movement menarik untuk dipertimbangkan oleh organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia, khususnya pula oleh Muhammadiyah yang berusia satu abad lebih. Dengan demikian, bila merujuk pada metode dan strategi Gulen Movement, peluang untuk memperkenalkan pemikiran Islam Indonesia yang unik, seperti Islam yang toleran, ramah dan moderat, akan membawa mimpi bersama umat Muslim Indonesia menjadi kenyataan.
CITATION STYLE
Abdullah, M. A. (2020). Peluang dan Tantangan Internasionalisasi Pemikiran Muhammadiyah. Jurnal Muhammadiyah Studies, 1(1). https://doi.org/10.22219/jms.v1i1.11405
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.