Hadist atau sunnah Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam, Orang yang menolak hadist sebagai salah satu sumber ajaran Islam berarti orang itu menolak petunjuk al-Qur’an. Hadist yang berkembang pada zaman Nabi lebih banyak berlangsung secara hafalan daripada secara tulisan. Hal itu berakibat bahwa dokumentasi hadist Nabi secara tertulis belum mencakup seluruh hadist yang ada.Diantara penyebab terjadinya pemalsuan hadist ialah perselisihan politik dalam soal khilafat, golongan zandaqah, ashabiyah (fanatisme kelompok), untuk menarik minat pendengar, maka para pendongeng membuat kisah-kisah yang menakjubkan, perselisihan paham dalam masalah fiqih dan kalam, untuk mendekati kepada para penguasa. Latarbelakang penyebab ulama’ mengadakan penelitian hadist ialah hadistsebagai salah satu sumber ajaran Islam, tidak seluruh hadist tertulis pada masa Nabi, munculnya pemalsuan hadist, proses penghimpun (Tadwin) hadist yang memakan waktu lama, jumlah kitab hadist yang banyak dengan metode penyusunan yang beragam, telah terjadi periwayatan hadist secara makna.
CITATION STYLE
Ali Ridho, M. M. (2021). LATAR BELAKANG ULAMA MENGADAKAN PENELITIAN SANAD HADIST (STUDI SEJARAH PASCA TADWIN HADIST). Dar El-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 8(2), 96–117. https://doi.org/10.52166/darelilmi.v8i2.2848
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.