Dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pelestarian Museum Trinil Tahun 2010-2013

  • Astutik Y
  • Soebijantoro S
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kunjungan wisatawan terhadap pelestarian Museum Trinil tahun 2010-2013. Lokasi penelitian ini berada di Musuem Trini dan sekitarnya Dukuh Pilang Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber datar primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan analisis data menggunakan analisi model interaktif miles dan hubbermain. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu semakin banyak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Trinil yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2013 menyebabkan Museum Trinil semakin tidak lestari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dampak negatif kuat daripada dampak positif. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa keinginan dari sebagian besar wisatawan asing untuk memiliki benda-benda cagar budaya yang asli bukan replika buatan manusia sebagai sebuah souvenir. Sehingga hal ini menyebabkan sebagian besar koleksi-koleksi yang ada di Museum Trinil hanya sebuah replika atau tiruan dari fosil yang sebenarnya yang dapat mengurangi keaslian bukti peninggalan sejarah yang ada Kabupaten Ngawi khususnya di Museum Trinil itu sendiri. Sedangkan wisatawan lokal sering meninggalkan sampah disekitar Museum Trinil khususnya di taman belakang yang lokasinya jauh dari pengawasan pengelola museum. Selain itu, banyaknya coretan-coretan menggunakan aerosol semprot benda-benda yang ada di sekitar Museum Trinil. Terbukti dari banyaknya coretan pada replika hewan-hewan purba yang ada di taman belakang gedung serta pada tugu peresmian berdirinya Museum Trinil. Meskipun peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi mulai tahun 2010 hingga 2013 membawa dampak positif dengan perenovasian gedung Museum Trinil yang dilakaukan oleh Pemerintah Pusat, dampak negatif akan tetap ada dan kemungkinan juga akan merusak hasil perenovasian tersebut apabila tidak diimbangi dengan peraturan-peratuan yang jelas untuk para wisatawan baik asing maupun lokal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Astutik, Y., & Soebijantoro, S. (2015). Dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pelestarian Museum Trinil Tahun 2010-2013. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 5(02), 123. https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i02.889

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free