Studi Awal Pemanfaatan Bawang Putih yang dihitamkan sebagai Antibakteri

  • Aini S
  • Shovitri M
N/ACitations
Citations of this article
181Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

E 9 Abstrak-Bawang hitam adalah bawang putih segar yang telah dipanaskan selama beberapa waktu sehingga berubah warna, bau dan juga rasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bawang hitam sebagai olahan bawang putih memiliki daya antibakteri dengan melihat zona hambat dan pertumbuhan bakteri menggunakan metode difusi dan dilusi yang dimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Eschericia coli (Gram-), Bacillus subtilis (Gram +), dan Staphylococcus aureus (Gram +) resisten terhadap ekstrak bawang putih dan bawang hitam, sedangkan Pseudomonas aeruginosa (Gram-) sensitif terhadap ekstrak bawang putih dan ekstrak bawang hitam. Konsentrasi bunuh minimum ekstrak bawang hitam terhadap E. coli adalah 85%, S. aureus adalah 90%, dan pada P. aeruginosa serta B. subtilis adalah 100%. Kemudian konsentrasi bunuh minimum ekstrak bawang putih terhadap E. coli adalah 80%, S. aureus adalah 95%, dan pada P. aeruginosa serta B. subtilis adalah 100%. Kata Kunci-antibakteri, bawang putih, difusi, dilusi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aini, S. Q., & Shovitri, M. (2018). Studi Awal Pemanfaatan Bawang Putih yang dihitamkan sebagai Antibakteri. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(1). https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i1.29848

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free