TRADISI AKIKAH MASYARAKAT MELAYU PENTAS SASTRA LOKAL “SYAIR NYANYIAN ANAK” DALAM KAJIAN ETNOPUITIKA

  • Sahril S
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This study examines the Akikah tradition through performing “Syair Nyanyian Anak” to the Malay people of North Sumatra. The problem studied, namely how the concept stage “Syair Nyanyian Anak” is present in Akikah tradition. This study uses the theory ethnopoetics with qualitative research methods. Data was collected through observation, interviews, and literature. The findings of this study are, Akikah tradition is still often done by people, but with regard to the implementation stage “Syair Nyanyian Anak” by a group of very rare marhaban been implemented. The pattern of the local literary scene found a poem without reading the written text sung by the group marhaban. Text lyric sung alternately by marhaban group. Success is highly dependent on the literary stage if voice chanting poetry text. The texts of these poems contain didactic values and can be used as teaching material for the formation of character.AbstrakPenelitian ini mengkaji tradisi akikah melalui pentas “Syair Nyanyian Anak” di masyarakat Melayu Sumatera Utara. Masalah yang dikaji adalah bagaimana konsep pentas “Syair Nyanyian Anak” hadir dalam tradisi akikah. Penelitian ini menggunakan teori etnopuitika dengan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Temuan penelitian ini adalah bahwa tradisi akikah masih sering dilakukan oleh masyarakat, tetapi berkaitan dengan pelaksanaan pentas “Syair Nyanyian Anak” oleh kelompok marhaban sudah sangat langka dilaksanakan. Pola pentas sastra lokal yang ditemukan berupa pembacaan syair tanpa teks tertulis yang dinyanyikan oleh kelompok marhaban. Teks syair dinyanyikan secara bergantian oleh kelompok marhaban. Keberhasilan pentas sastra sangat bergantung pada olah suara yang melantunkan teks syair. Teks-teks syair itu mengandung nilai didaktis dan dapat dijadikan bahan ajar untuk pembentukan karakter anak.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sahril, S. (2017). TRADISI AKIKAH MASYARAKAT MELAYU PENTAS SASTRA LOKAL “SYAIR NYANYIAN ANAK” DALAM KAJIAN ETNOPUITIKA. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 3(1). https://doi.org/10.26499/jentera.v3i1.433

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free