Pertumbuhan bibit meranti asal anakan alam termasuk lambat, sehingga dibutuhkan upaya pemacuan pertumbuhan melalui pemupukan. Salah satu teknik pemupukan yang potensial untuk diaplikasikan adalah pemberian pupuk melalui daun. Penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk daun terhadap pertumbuhan bibit Shorea balangeran Burck. asal cabutan alam telah dilakukan di persemaian dan laboratorium Balai Penelitian Kehutanan Palembang pada bulan Februari sampai dengan Mei 2007. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan Pola Faktorial diulang 3 kali. Perlakuan yang diuji meliputi 4 taraf konsentrasi pupuk daun (0, 1, 2 dan 3 gram/liter) dan 4 taraf frekuensi pemupukan (1, 2, 3 dan 4 minggu sekali). Parameter yang diamati adalah persentase hidup, pertambahan tinggi dan diameter, jumlah daun serta indeks kualitas semai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk daun dengan sangat nyata mampu meningkatkan pertambahan tinggi, jumlah daun serta indeks kualitas semai. Perlakuan frekuensi pemupukan hanya mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap tiga parameter pertumbuhan adalah konsentrasi pupuk daun 3 gram/liter. Interaksi antar perlakuan hanya berpengaruh nyata pada parameter tinggi bibit, dengan kombinasi perlakuan optimum adalah konsentrasi pupuk daun 2 gram/liter dan frekuensi pemupukan 1 minggu sekali.
CITATION STYLE
Herdiana, N., Lukman, A. H., Mulyadi, K., & Suhendar, T. (2008). PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MERANTI BELANGERAN ASAL CABUTAN ALAM DI PERSEMAIAN. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(3), 147–154. https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.3.147-154
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.