Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ketepatan alokasi belanja daerah dan tingginya pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran hasil kinerja pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Tercapainya tujuan pembangunan manusia yang tercermin pada IPM sangat tergantung komitmen pemerintah sebagai penyedia sarana penunjang. Kinerja keuangan yang semakin meningkat, diduga tidak selalu mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, serta ketepatan alokasi belanja daerah dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan daerah pada pertumbuhan ekonomi dan belanja daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Sampel dalam penelitian ini adalah 8 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Bali dengan objek penelitian yaitu kinerja keuangan daerah, belanja daerah, pertumbuhan ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011-2015. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode nonprobabilitas dan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, sedangkan kinerja keuangan berpengaruh positif pada belanja daerah dan indeks pembangunan manusia. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh pada indeks pembangunan manusia namun belanja daerah berpengaruh positif pada indeks pembangunan manusia. Hasil pengujian mediasi menunjukkan bahwa belanja daerah mampu memediasi hubungan antara kinerja keuangan terhadap indeks pembangunan manusia, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak dapat memediasi pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap indeks pembangunan manusia.
CITATION STYLE
Dwiyandari, L. D. Y., & Badera, I. D. N. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan pada Belanja Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi dan Implikasinya Pada Indeks Pembangunan Manusia. E-Jurnal Akuntansi, 1741. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v22.i03.p04
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.