Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah cair tahu dan pupuk NPKMg terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Rejo Kecamatan Medan Polonia, Medan. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai September 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama: pemberian pupuk NPKMg dengan 3 taraf : P0= tanpa pupuk NPKMg, P1= pupuk NPKMg 2 g/polibag, P2= pupuk NPKMg 4 g/polibag, P3= pupuk NPKMg 6 g/polibag. Faktor kedua: pemberian limbah cair tahu 4 taraf: L0= tanpa limbah cair tahu, L1= limbah cair tahu 80 ml/polibag, L2= limbah cair tahu 160 ml/polibag, L3= limbah cair tahu 240 ml/polibag. Peubah yang diamati: tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), berat basah tanaman (g), berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk NPKMg menunjukkan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman. Pemberian limbah cair tahu dan interaksinya berpengaruh tidak nyata pada semua peubah amatan dalam penelitian ini.
CITATION STYLE
Ginting, B. P., Wahyudi, E., & Zulkifli, T. B. H. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Pupuk NPKMg terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Agrinula : Jurnal Agroteknologi Dan Perkebunan, 2(2), 33–38. https://doi.org/10.36490/agri.v2i2.132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.